Arti hidup yang lain

Mati? Kata sederhana yg rumit, susah dirumuskan dan susah didefinisikan. Kedokteran dan dunia medis punya rangkaian prosedur hanya untuk memutuskan mati. Padahal mati tidak selalu secara medis, bisa psikis, karakter, pikiran.
Mati bisa jadi sebuah keputusasaan. Putus asa karena tidak pernah ada yg menjelaskan bagaimana rasanya mati. Mereka yg beragama akan dng cepat mengaitkannya dengan oposisi biner yg terkenal, neraka dan surga. Mereka yg tidak mau mengakui keberadaan itu malah bilang mati itu garis akhir, tidak ada lg yg dirasakan atau dipikirkan. Seorang pemikir terkenal bernama Heidegger malah dengan segala pertimbangan dan pemikiran logisnya berkata, "manusia itu hidup berjalan menuju kematian.
Kata sederhana yg bisa diungkapkan "manusia hidup untuk mati". Lalu apa makna hidup kalo harus mati? Kenapa kita harus diciptakan kalo seandainya ujung2nya kita mati? Saya bukan pemikir, saya mungkin bs dibilang beragama, saya belum pernah mengalami kematian, saya tidak punya otoritas atau fakultas apapun untuk menjawab pertanyaan tersebut. Saya hanya mencoba melihat hidup ini, lebih tepatnya hidup saya.
Ketika saya mati, saya tahu bahagianya mati karena saya pernah lahir dari seorang ibu. Saya tahu bahagianya mati karena saya pernah bernafas. Saya tahu bahagianya mati karena saya pernah tertawa. Saya tahu bahagianya mati karena saya pernah sedih, susah, sakit, menderita, menangis. Saya tahu bahagianya mati karena saya pernah bersentuhan dengan apa yg orang2 sebut "dunia". Saya tahu bahagianya mati karena saya punya teman, keluarga, adik, kakak, sahabat, baik dalam arti luas, juga dalam artian sempit. Mungkin tidak hanya karena saya punya orang yang saya sayangi, tetapi karena saya juga pernah punya orang yang saya benci atau malah membenci saya. Saya tahu bahagianya mati karena saya pernah berjuang dan menikmati hasil perjuangan saya. Saya tahu bahagianya mati karena mati bagian dr hidup saya. Sadar atau tidak hidup dan mati saya merangkai dan merajut. Kematian membuat hidup saya makin sempurna. Dengan mati, saya hidup dengan lebih sempurna. Lalu saya sadar, sebenarnya kata mati tidak pernah ada. Saya justru mengerti arti hidup dari sebuah kehidupan.

Komentar

Postingan Populer